Warga tak Menolak Pembangunan Jalan Khusus, PT SAS Harus Cari Lokasi Stocpile Jauh dari Pemukiman Padat

oleh -2 Dilihat

JAMBI – Penolakan warga terhadap rencana pembangunan terminal stokpile batu bara (BB) di kawasan Aur Kenali–Mendalo Darat tak pernah berhenti.

Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Mendalo Darat Zainal Abidin menegaskan, proyek milik PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) tersebut seharusnya dihentikan secara permanen, bukan hanya sementara seperti yang diputuskan Gubernur Jambi beberapa waktu lalu.

Menurut Zainal, memang berdasarkan pantauan di lapangan, tidak ada aktivitas pekerjaan di lokasi pembangunan terminal stokpile tersebut.

Ia menyebut, warga merasa sedikit lega setelah adanya perintah Gubernur Jambi untuk menghentikan sementara kegiatan pembangunan.

“Sepertinya memang sementara dihentikan, dan sebaiknya memang harus dihentikan secara permanen,” ujar Zainal, Senin (27/10/2025).

Zainal menjelaskan, masyarakat tidak menolak pembangunan jalan khusus batu bara yang dilakukan PT SAS.

Namun, yang ditolak keras adalah pembangunan terminal stokpile di kawasan Aur Kenali atau Mendalo Darat karena tidak sesuai dengan peruntukan wilayah.

“Daerah kami ini sudah menjadi kawasan pemukiman padat penduduk sejak 1995. Di sekitarnya juga ada area pertanian, perkebunan, dan lembaga pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi. Tidak masuk akal kalau kawasan perkotaan dijadikan terminal stokpile batu bara,” tegasnya.

Zaenal juga mengusulkan agar PT SAS membangun jalan khusus untuk kegiatan operasionalnya, namun tidak di wilayah Aur Kenali Mendalo Darat yang merupakan kawasan pemukiman padat penduduk.

Zainal juga mengungkapkan kekhawatiran warga atas adanya oknum-oknum yang diduga meminta tanda tangan warga untuk mendukung proyek tersebut.

“Kami sempat mencurigai karena ada beberapa orang yang datang meminta tanda tangan persetujuan. Kalau hal seperti itu terus dilakukan, jangan salahkan warga kalau nanti ada tindakan di luar kendali,” katanya.

Ia menambahkan, atas nama warga terdampak dan secara pribadi, menolak sepenuhnya pembangunan terminal stokpile batu bara di wilayah Aur Kenali–Mendalo Darat dan sekitarnya.

“Kami berharap pemerintah benar-benar menutup proyek itu secara permanen demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat sekitar,” pungkas Zainal.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.